Episode 24

1917 Kata

Beberapa saat kemudian, James memegang bahuku lalu menatapku sambil berbinar-binar. “Jadi, apa aku sudah boleh berharap akan segera mendapat jawaban ‘ya’ dalam waktu dekat?” Aku tersipu dengan pertanyaannya. Sesudah terdiam beberapa saat, aku bergumam, “Seandainya saja semudah itu….” “Kenapa harus dibuat sulit? Memang semudah itu untuk menjawab ‘ya’. Tinggal tergantung padamu, Daphne Sayang. Apa mungkin aku harus sering-sering membantu dan mendorongmu supaya lebih mudah membuat keputusan?” James mencondongkan wajahnya lagi dan hampir mengecup bibirku lagi.. Segera aku menaruh jariku ke bibirnya. “Tidak, untuk sekarang sudah cukup.” James merangkul pinggangku dengan mesra. “Baiklah, aku menghargai keinginanmu, tapi boleh bantu aku?” “Apa?” “Biasanya kau selalu menolak untuk kucium. Ka

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN