“Eloisa, tidak pantas untuk bertanya seperti itu,” gerutuku sambil cemberut.
“Ah, baru dua hari di sini, kau sudah mirip sekali dengan James, Daphne. Kau tahu, seharusnya hari ini kita belajar tata krama, tapi karena melihatmu sudah cukup baik membawakan diri sampai-sampai dipuji James, akhirnya kuputuskan untuk mengganti jadwal hari ini dengan ke sini. Sepertinya pelajaran tata krama yang kuberikan sangat berhasil. Entah aku harus bangga atau menyesal,” sahut Eloisa sambil mengangkat dagunya dengan gaya pongah.
Aku terkekeh melihat aksi lucunya itu. “Kau tidak cocok bergaya seperti itu, Eloisa. Tentang tata krama, ya kau berhasil mengajariku, tapi juga karena memang di Amerika sendiri prinsipku untuk menjaga kepantasan dalam bersikap. Jadi sedikit banyak aku pikir aku mengerti garis bes
