BAB 16 _ARIEN_

1120 Kata

Arien kini sedang duduk di hadapan kedua orang tuanya, wanita itu merasa gugup karena harus berhadapan dengan keadaan seperti saat ini. Kedua orang tuanya sedang tersenyum, dan itu jelas sangat berbeda dengan hari-hari biasanya. Biasanya jika Arien bertemu dengan mereka, hanya akan ada kata-kata pedas dan juga sindiran. Biasanya juga sorot mata keduanya akan terlihat begitu tajam dan mengintimidasi, membuat Arien sedikit takut dan merasa dirinya sama sekali tak diinginkan. Arien menelan ludahnya, ia kemudian menarik napas panjang. “Ada apa? Tidak biasanya kalian akan melakukan hal seperti ini.” Tuan Liu yang mendengar pertanyaan dari Arien tersenyum. “Apa salah jika memanggil putri kami untuk kembali ke rumah?” Arien yang mendengar ucapan itu bertambah heran. “Tapi aku masih tak menger

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN