Hujan deras masih mengguyur disertai angin kencang. Malam makin larut dan suasana hanya dihiasi gemericik hujan maupun embusan angin yang terdengar membelah udara. Di teras rumah, Daniel sudah berdiri menunggu. Kedatangan mobil alphard hitam membuatnya buru-buru melangkah. Hingga seorang mafia yang berdiri di sebelahnya segera meraih payung di sebelah dan memayunginya. “Suruh agak masuk saja biar mamanya anak-anak enggak kehujanan,” ucap Daniel kepada mafia yang memayunginya. Di tangan Daniel sudah dihiasi selimut bulu warna indranila. Meski tatapan Daniel sigap menanti mobil alphard yang mendekat, kedua tangannya mulai membuka lipatan selimutnya. Ia akan menggunakannya untuk menyelimuti Veronica. “Selamat kembali ke rumah, betah-betah ya, bareng Al dan Chilla!” batin Daniel amat sanga