beradu Argumen

1042 Kata

Ratu POV. Aku tidak tahu harus bagaimana, karena Pak Raja berada di rumah sakit yang sama denganku. Aku ke sana memang mau sekadar curhat saja. Semoga saja dia tidak mendengarkan apa yang aku bicarakan dengan Dokter Rieka. "Saya tidak tahu, apa salah saya. Tapi kalau kamu terus menghindari saya sampai begitunya, itu namanya sebuah penghinaan untuk saya!" Dia mengejar dan menghadang langkahku. Hingga aku terdiam di depan lift. "Saya tidak pernah menghina Bapak." Terus terang saja, aku tidak pernah mempunyai tujuan untuk menghina siapa pun. Kalau pun aku menghindar, itu karena aku memang tidak ingin berurusan dengannya. Dia tentu saja tidak akan puas dengan penjelasanku. Dia marah karena mungkin merasa kalau aku sudah keterlaluan. "Tidak seperti itu yang saya lihat. Kamu memang sena

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN