Disuapi

1018 Kata

Ratu POV. Aku berada di ruangan poliklinik. Pak Raja juga berada di sana. Kami terhalangi oleh sebuah gorden. Punggung Pak Raja terkena percikan api. Sedangkan tanganku katanya retak, akibat menahan besi yang hampir jatuh ke atas punggungnya Pak Raja. Kalau dipikirkan, kami ini jadi saling menolong. Aku yang menolong Pak Raja, dan begitu pun sebaliknya. Entah, rasanya aku senang sekali. Tunggu! Aku senang? Aku senang menolong Pak Raja? APA APAAN INI! "Pastikan selama seminggu, tangan kamu jangan memegang benda berat ya ..." ujar Dokter. Aku mengangguk mengerti. "Mungkin selama delapan minggu, kamu tidak bisa beraktivitas dulu. Tapi pastikan tanganmu berlatih agar tidak kaku ya ..." Aku kembali mengangguk. Dokter itu memberikan obat. "Ini obat pereda nyerinya, jangan lupa." "Teri

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN