“Kamu serius, Roy?” tanya Miranda tak percaya dengan ucapan Roy. “Tentu aja aku serius. Kamu pikir aku pria yang suka berbohong?” jawab Roy dengan sedikit sombong. “Tapi, kamu berbohong banyak sama Lisa tentang hubungan kita,” sindir Miranda pada Roy. “Itu dulu! Sebelum aku tau kalau dia juga mengkhianati aku. Sekarang, aku udah nggak peduli lagi denga napa yang terjadi pada Lisa. Lebih baik aku fokus pada perkembangan calon anak kita,” bantah Roy yang tak ingin terlihat cacat di mata siapapun. Sumpah demi apa, Miranda saat ini sedang sangat bahagia. Ia bahkan tidak bisa mengungkapkan kebahagiaannya itu dengan kata-kata saja. Ia terlalu senang mendengar pengakuan Roy padanya, dan ia hanya bisa diam menatap jalanan seraya mengelus perutnya yang mulai sedikit membuncit. Namun, raut waja