Satu per satu pergi

1523 Kata

“Nenek juga ingin cucu laki laki bukan? lalu apa alasan Nenek berhenti membenciku?” “Karena Nenek tidak dekat dengan Tuhan sebelumnya. Sekarang, Nenek dalam keadaan sadar kalau semua yang Nenek lakukan itu salah. Kamu hanya anak yang dilahirkan tanpa tau apa apa, tanpa dosa. Tuhan yang bekerja, tangan Tuhan yang merencanakan semua ini,” ucap sang Nenek yang mana membuat kalimat itu terngiang ngiang di telinga Maya. Neneknya sudah pulang karena harus menyelesaikan sesuatu, dia masih berada di tempat ini. belum ada seseorang yang bisa mengajaknya pergi dari sini. Maya hanya berbaring di sana, sendirian sambil menatap matahari. Satu lagi harapannya, semoga pengorbanannya dengan memberikan semua hidupnya pada Allen mendapatkan timbal balik. Maya ingin hidup bersama dengan Allen, dengan pria

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN