Terkurung

1305 Kata

Sebelum pagi menjelang, lebih tepatnya saat tengah malam, Maya dibangunkan oleh Nenek. Sosok itu datang untuk menjemputnya pergi dari sana. membuat Maya yang matanya sembab terpaksa harus bangun, Maya menangis ketika sang kakak mengatakan hal itu, ditambah Mia menyampaikan pesan dari sang Mama kalau sementara waktu dirinya akan berhenti kuliah dan tinggal di rumah Nenek untuk merenungkan semuanya. Maya benar benar tidak berdaya, dia merasa lelah untuk hal ini. dia memilih untuk tidak melawan dan menerima saja semuanya. Mungkin dia memang harus menjauh dari sang Mama. “Ayo, Nak. Nenek bantu kamu berkemas. Kenapa kamu belum berkemas sama sekali?” Maya tidak menjawab, dibantu sang Nenek berkemas. Ketika keluar dari kamarnya, Maya melihat seluruh ruangan begitu gelap, semua orang sudah tid

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN