Ma jinli dan beberapa klan srigala yang lain berhenti berlari. Semua yang sudah berwujud anjing besar itu menggerang dengan mulut yang bersiap memangsa. Liu Pen yang memimping menggerang, berbicara dengan bahasa bangsa mereka. Melangkah maju perlahan dengan kedua mata fokus menatap ke arah dua vampir yang berdiri di hadapan mereka semua. Xiao Siwen sedikit bergerak ke samping. Tak ikut berlari maju ketika semua bangsanya menyerang dia vampir itu. Dia berlari, mengendus bau vanilla yang sangat menarik penciumannya. Memang dia tak menyukai bau darah, tetapi wangi darah yang ini terasa berbeda di penciuman. Melihat ada yang mengikuti, Han Jiyan menoleh ke belakang. “b*****h! Anjing sialan!” umpatnya, terus berlari cepat untuk meninggalkan hutan Yueyang. An Lu menoleh, menajamkan penglihata