Beberapa minggu kemudian. Pagi ini jauh lebih tegang dari pada sebelumnya. Suasana kamar Auriga dan Queen lebih sunyi dari pada pagi-pagi sebelumnya. "Mas merasa gugup?" "Iya, Mas gugup." Auriga menarik dalam-dalam nafasnya, kemudian menghembuskannya secara perlahan. Auriga tersenyum simpul pada Queen yang sejak tadi menatapnya dengan intens. Queen terkekeh, lalu mendekati Auriga yang kini berdiri di depan cermin. Queen meraih dasi yang sedang Auriga pegang, lalu memasangkannya dengan telaten. Auriga diam, membiarkan Queen melakukan tugasnya. Sebenarnya Auriga bisa memasang dasinya sendiri, tapi semenjak Queen SAH menjadi istrinya, Queen mengambil alih tugas tersebut dan Auriga sama sekali tidak keberatan. Ia malah senang dengan rutinitas baru tersebu. Setiap pagi,