part 2

504 Kata
malam minggu ini kak reza datang kerumah. dia terlihat duduk diteras rumahku. aku menemuinya sambil membawa laptop mengerjakan skripsiku yang tinggal bab terakhir saja. kak reza juga tampak diam memainkan ponselnya,kami memang selalu seperti itu,sibuk dengan urusan masing masing ,aku dengan tugas tugasku dan kak reza dengan urusan pekerjaanya ,kami tidak pernah berantem ,kami cukup dewasa dalam menjalani hubungan,kalau kak reza sibuk dan tak pernah datang kerumah, aku pun tau kalau dia pasti banyak urusan pikirku selalu seperti itu ,walaupun kak reza tidak pernah memberi tahu kemana dia pergi. aku sangat percaya pada kak reza ,dan diapun sepertinya sama, tidak pernah pula menanyakan keberadaanku ,atau bertanya pergi kemana aku bersama teman temanku sehabis kuliah, yang penting kita masih bersama dan menjaga hubungan yang sudah lama kita jalin ini. .. ayah dan ibuku adalah orang tua yang cukup disegani dikampungku,orang tuaku cukup berada. ya walaupun hidup kami sederhana ,tidak pernah berlebih, orang orang kampung memanggil ayah ibuku bapak dan ibu haji setelah 4 tahun lalu orang tuaku menunaikan ibadah haji ditanah suci. pun demikian dengan orang tua kak reza yang cukup disegani pula dilingkungan kami,ayah kak reza bahkan punya berpuluh puluh kost kostan dan beberapa ruko yang disewakan. tapi demi tuhan bukan karena harta aku mau berpacaran dengan kak reza ,kami memang saling mencintai tak pernah memandang harta.aku menyayangi kak reza dengan tulus walaupun dia bukan anak orang berada sekalipun.aku lebih suka kelak kami hidup dengan hasil usaha dari kami sendiri.maka dari itu aku selalu mendukung apapun usaha yang dilakukan kak reza sekarang ,kupikir itu sebagai bekal hidup berumah tangga kami kelak.semoga saja usaha kami berjalan lancar dan kami bisa mendirikan bisnis sendiri dan tak perlu mendompleng dari harta orang tua kami, itulah yang selalu menjadi prinsipku dan impianku tentunya. .... jam 9 malam kak reza masih berada diteras rumahku ,duduk denganku yang masih menemaninya. kami serius dengan layar yang berada dihadapan kami. disaat kami larut pada urusan masing masing tetiba ayahku muncul dari pintu depan rumah.terdengar suaranya pelan memanggil kak reza "reza..." "saya lihat hubungan kalian sudah lama terjalin, ayah harap kamu dan hana segera melanjutkan ke jenjang yang lebih serius,ayah gak mau nanti jadi bahan omongan tetangga,memberi contoh gak baik dimasyarakat" ucap ayahku yang entah tak kusadari tengah duduk dikursi diantara kami berdua. sepertinya kak reza tampak tenang menanggapi pertanyaan ayahku, kak reza sendiri sudah pernah bercerita ,mamanya juga menyuruhnya untuk segera melamarku. "iya om ,reza juga sudah memikirkan itu,insyaAllah setelah hana wisuda saya akan segera melamarnya om" kata ka reza "baiklah nak reza om tunggu keseriusan kamu"singkat ucapan ayah itu namun sepertinya beliau sangat mengharapkan ucapanya segera kami wujudkan. tak lama kemudian ayahku masuk kerumah ,meninggalkan kami berdua diteras rumah. "kak ,kakak serius dengan ucapan kaka tadi "kataku "serius ,kaka kan sudah pernah bilang hana ,selesai kamu kuliah kaka akan langsung melamarmu" ucap kak reza mantab senyumku mengembang tak kusangka kak reza serius dengan ucapanya waktu itu,walau dihati masih ada rasa gamang ,tetap hatiku merasa berbunga bunga ,semoga semua yang sudah kami rencanakan berjalan dengan sempurna nantinya aamiin....aku selalu berdoa dalam hati.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN