part.8

730 Kata
Aku begitu kecewa kepada kak reza.kami sudah pacaran sangat lama, selama ini kukira hubungan kami baik baik saja, aku baru tahu ternyata kak reza selama ini selingkuh tanpa aku curiga sedikitpun, padahal menurut mirna sudah lama kak reza dan wanita itu menjalin hubungan. aku terus menerus berada dikamar dengan berderai air mata.adegan kak reza dengan perempuan lain diruang kerjanya terus saja menghantuiku. bahkan selama berpacaran denganku saja kami tak pernah seintim itu. sudah dua hari aku mengurung diri dikamar, tentu saja ayah dan ibuku khawatir tanpa aku ceritapun mereka tau aku sedang ada masalah dengan kak reza. pagi ini ibuku masuk ke kamarku ia bawakan aku semangkuk bubur ayam dan segelas teh hangat. beliau memandangku, aku namok sangat berantakan.dielusnya rambutku pelan. "han ...ibu tau kamu kecewa pada reza,tapi alangkah baiknya jika kalian berdua bertemu bicara baik baik ,bagaimanapun juga masalah ini harus segera diselesaikan.ibu tidak menyuruhmu melanjutkan pertunangan ini jika hati kamu ragu han ..walaupun keluarga kita berdua sudah sangat dekat,ibu serahkan semua keputusan kepada mu nak bagaimanapun kamu yang akan menjalaninya.." ucap ibu dengan suara pelan aku masih diam mendengarkan nasihat ibu.. pasti ibu sudah bertemu mama nya kak reza dan membahas masalah ini.. aku cuma mengangguk sambil terus mengaduk aduk bubur yang tersaji dimangkok.. "hana ini baru permulaan, nanti kedepan nya didalam pernikahan itu, akan ada banyak sekali ujian yang kamu harus lewati ,ibu sih selalu berdoa semoga kelak kamu menemukan jodoh yang benar benar sayang sama kamu...dan kamu akan menjalani kehidupan rumah tangga yang bahagia nantinya " ucap ibu lagi "oh iya, tadi ibu ketemu dengan mama nya reza ,beliau juga sangat kecewa dengan sikap reza ,beliau juga menyerahkan semua keputusan ini kepada mu nak..." ibu berkata sambil terus mengelus pelan rambutku "kami orang tua hanya berharap yang terbaik.....buat kalian" ibu tersenyum memandangku. beruntung, aku memiliki orang tua yang sangat bijaksana. selalu memikirkan kepentingan anak anaknya dan tidak memaksakan kehendak. diakhir kalimat ibu memelukku erat.hatiku menghangat seakan ada semangat baru yang ibu transfer kemudian masuk ke ragaku. ibuku bangun,berdiri dari kursi yang terletak disamping ranjangku.sebelum keluar kamar beliau menengok melihatku... " habisin bubur nya kemudian bersihkan dirimu, kamu tampak kacau sekali hana...kemudian hubungi reza ,bicarakan masalah ini baik baik...kalian harus bicara" kata ibu aku mengngguk samar, ibuku menutup pintu pelan. kupandangi terus pintu kayu itu,lalu aku kembali memikirkan kata kata ibu tadi. memang benar aku harus segera menemui kak reza ,dan aku tidak boleh tampak rapuh, aku harus kuat aku sudah bertekad.. .... aku mengetik pesan kepada kak reza [hana] assalammualikum kak... aku mau ketemu besok sore jam 4, dicafe aja send.. [kak reza] Waalaikum salam hana iya baik kaka tunggu gimana kabarmu "kamu harus tetep jaga kesehatan hana makan yang banyak kaka gak mau kamu sakit.." aku memutar bola mataku malas ... aku hanya membaca pesan itu sekilas meletakkan ponselku diatas ranjang kemudian berlalu menuju kamar mandi, seperti kata ibu aku harus nampak fresh dan anggun besok, aku harus tegar. setelah mandi aku mengganti pakaian ku kemudian keluar kamar ,nampak kedua orang tuaku menatapku heran.. "mau kemana hana " kata ayah "keluar sebentar yah..." jawabku kusalami ayah dan ibuku kemudian kukeluarkan motor vespa kesayanganku yang kubeli dengan hasil tabunganku sendiri. aku mau memanjakan diri kesalon. besok aku harus tampil segar setelah dua hari mengurung diri dan menangis mukaku sembab dan kulitku juga tampak kusam. kulajukan motorku pelan menuju salon langgananku setelah selesai perawatan aku juga menyempatkan diri pergi berbelanja disalah satu pusat perbelanjaan terdekat. aku hendak mengisi perutku yang sedari tadi keroncongan minta diisi. setelah kenyang akupun belanja baju, tas, alat makeup dan beberapa cemilan serta kebutuhan dapur ibuku, selama beberapa bulan terakhir ini aku banyak mengeluarkan uang untuk menutup biaya operasional cafe dan juga tabungan wajib yang aku dan kak reza rencanakan buat tambahan biaya nikah nanti, juga buat biaya rumah tangga pasca nikah.aku bahkan sangat berhemat tapi apa kenyataanya setelah kuketahui kak reza malah bersenang senang dengan perempuan lain.aku lampiaskan kekecewaanku sekarang dengan membeli apa yang aku mau. deg.... ngomong ngomong soal tabungan, apa tabungan itu aman ya... aah.... aku harus tanyakan besok buku tabungan dan kartu atm dibawa kak reza dan bodohnya aku percaya saja kepadanya seratus persen... aku selalu berpikir positif semoga uang itu aman lumayan juga jumlahnya apalagi kata kak reza uang keuntungan cafe juga semua masuk kesitu dan aku nggak pernah cek saldonya dan juga nggak pernah tanya. tenang hana ... besok semuanya harus aku tanyakan dengan sejelas jelasnya ....
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN