Nai enggan berbalik menghadap Devian. Suara sunyi begitu lebih mendominan. Di sisi lain Devian nampak mencoba terlelap, tapi apa daya matanya tidak ingin di ajak bekerja sama. Nai akhirnya membalikan tubuh dan menghadap Devian. Devian membelakangi Nai dan meringkuk. Nai menarik lengan baju Devian berulang kali. Tapi lelaki itu enggan berbalik "Peluk..." rengek Nai. Devian menutup tubuhnya dengan selimut. Nai mendekati Devian dan ingin berpindah agar saling menghadap. Tapi saat bergerak tiba- tiba saja perutnya sedikit sakit dan keram. "Aw..." jerit Nai sambil memegang perutnya. Devian langsung menyibak selimut dan setengah bangun. Nai berada di atas Devian sedang duduk. "Perutku sakit." Ringis Nai sambil memegang perutnya di balik baju. Devian bangun dan mencoba duduk tanpa memindahkan