Bagian 19

722 Kata

Nai mengeratkan topi pantainya. Kini mereka sedang berada di pesisir pantai, menikmati hembusan angin sore, setelah menunggu Devian bangun dan makan di resort. Devian yang berjalanan belakangan nampak tersenyum ia mengambil hpnya dan membidikan ke kamera wajah Nai. Setelahnya, Devian menyimpan hpnya di saku lalu berlari pelan menghampiri sang kekasih. "Jadi kita mau ngapain?" Tanya Devian sambil memeluk Nai dari belakang. Nai nampak berfikir ia mendongakan kepalanya ke Devian. "Bagaimana kalau?," Nai berfikir usil. "Kau mengejarku." Nai langsung lepas dari pelukan Devian dan berlari. Devian terkejut sedetik kemudian tertawa dan mulai berlari pelan. "Devian jelek... bweekk bweekk... Devian om om." Olok Nai sambil terus berlari. Devian tersenyum iblis, bisa saja dirinya berlari dan menerk

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN