Bab 12. Puber Kedua

1624 Kata

Hati Sofie yang terluka, semakin perih saat melihat rumahnya. Ketika ia pulang, Revan juga pulang. Bukan untuk tinggal melainkan mengambil beberapa berkas pekerjaan yang tertinggal di rumah. “Mas? Kamu mau ke mana?” tanya Sofie dengan kening mengernyit keheranan melihat Revan membereskan ruang kerjanya. Revan hanya menoleh sesaat lalu kembali sibuk dengan hal yang dilakukan sebelumnya. “Aku cuma ambil beberapa berkas,” jawabnya dingin. “Untuk apa?” “Kok untuk apa? Ya buat kerja lah!” jawab Revan sesantai mungkin. Sofie makin terperangah tidak mengerti. Ia mendekat dengan jantung berdetak cepat. Suaminya benar-benar akan pergi dari rumah dan menikah lagi. bagaimana caranya dia bisa menghadapi hal ini. “Memangnya kamu gak pulang lagi sampai semuanya dibawa?” protes Sofie tapi Revan tida

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN