"Elina... Elina... Where are you?" suara itu tak asing bagi Elina. Elina berjalan melintasi ruang keluarga. "Sinta. Oh.. how I miss you!" Elina langsung memeluk erat sahabatnya itu. "Long time no see, babe,” tutur Sinta. Memang sahabat Elina itu baru saja pulang dari study-nya di Aussie, Australia. Jadi, bahasa Indonesianya belum normal betul. Itu kata Sinta sendiri saat melakukan percakapan lewat sebuah aplikasi chatting bersama Elina. Setelah hampir tiga tahun tidak bertemu, ini pertama kalinya Elina bertemu kembali dengan Sinta. Elina mengajak Sinta duduk bersama di ruang makan. Gadis manis itu duduk di samping Elina. "Elina gue turut berduka cita atas Kaivan. Maaf gue gak bisa bersama lo di saat-saat tersulit lo. Abis lo jauh sih," kata Sinta. “Nggak apa-apa, Sin.” Elina memper