Yogyakarta Elina Aku membaringkan tubuh lelahku di atas kasur empuk ini. Lautan keheningan mulai merasuk ke dalam jiwaku dan aku mulai tenggelam di dalamnya. Pikiranku melayang menuju waktu di mana Kaivan masih bersamaku. Awal pertemuanku dengannya merupakan suatu sejarah yang tak terlupakan bagiku. Tuhan sudah merencanakan semua kejadian yang menimpaku waktu itu agar aku bisa memilikimu begitupun sebaliknya. Setiap moment denganmu sangat berharga untukku. Aku sangat merindukanmu, Kai... Aku rindu cara mu menyentuhku, aku rindu caramu menciumku, aku rindu caramu mencintaiku. Tak terasa air mata ini mengalir membasahi pipiku. Kau dimana, Kaivan-ku? Aku sangat ingin memelukmu saat ini. Hidupku terasa kosong. Aku tak yakin bisa melanjutkan hidupku tanpamu. Kau sudah mencuri semua rasa cint