49

728 Kata

Setelah selesai salat, aku bersama bunda membaca wirid dan dzikir pagi. Bunda yang menuntunku, hingga saat hendak dilanjutkan membaca Al Qur'an Bunda tiba-tiba berdiri. Ia bergegas lari menuju kamar mandi. Aku khawatir sehingga menyusulnya setelah kulepas mukenaku. Rupanya ia tengah bersusah payah mengeluarkan isi perut karena rasa mualnya. Inilah yang dinamakan morning sickness. Aku yang bingung harus melakukan apa, hanya bisa mengelus-elus punggung bunda. Beruntung ayah datang di waktu yang tepat. Ia segera menuangkan air hangat kemudian membopong bunda duduk di meja makan. "Mau dibuatin teh manis juga?" tawar Ayah yang masih mengenakan baju koko serta peci melekat di kepalanya. Ia baru saja pulang dari masjid. Bunda mengangguk lemah. "Biar aku saja yang buatin." Aku segera menuangk

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN