... Sepeninggal dua orang tadi, aku pun terduduk di ruang tunggu. Bingung harus bagaimana. Kemudian teringat dengan janjiku pada Kak Yo. Akhirnya kukirim pesan padanya, sembari membagi informasi lokasi rumah sakit tempat nenek di rawat. Tanda pesan telah berubah menjadi dua centang biru, kemudian masuk panggilan telepon via wasap dari Kak Yo. "Ya?" jawabku. "Gimana keadaannya?" tanya Kak Yo. "Masih di ICCU nunggu beliau stabil, mau dikateterisasi jantung," jelasku. "Kamu butuh apa, kubawakan. Aku segera sana," ujarnya. "Nggak Perlu kak. Makasih," tolakku. Kak Yo tidak menjawab, Kami sama-sama diam. "Yang sabar ya Ra," ujarnya. "Iya kak, Makasih. Aku tutup dulu ya," pamitku. "Oke. Kabari jika butuh sesuatu." "Iya." Setelah bicara dengan kak Yo, muncul pesan dari Rahma dan Yen