.. "Ra tunggu! Mau naik apa kamu malam-malam begini?" cegah Kak Yo. "Ada ojek di depan sana," kataku santai. "Ikut aku!" Dia mencekal tanganku serta menyeretku menuju mobilnya. "Apa maksud mau naik ojek bukankah aku sudah menjemput?" "Kak Yo nggak perlu repot-repot jemput aku. Mending nemenin bang Ejik di rumah sakit. Lagian dari sini ke asrama putri juga nggak jauh-jauh amat, aku bisa pulang sendiri kok," kataku seraya menghempaskan tangnnya. "Bukan masalah dekat jauhnya Ra tapi masa pulang malam sendirian. Kamu cewek Ra, siapa tahu tiba-tiba ojeknya Itu punyanya jahat gawat.sama kamu," kata Kak Yo . "Apa? " Aku setenga tertawa. "Coba lihat, siapa yang sedang bicara tentang niat jahat?" Aku menyindirnya. "Maaf ya Kak Yo aku mungkin sedikit bodoh tapi aku bisa membedakan orang yang p