Begitu sampai di Swiss, Sena antusias bukan main. Dia mencoba melupakan sejenak masalahnya dan ingin bersenang senang di sini. sang suami terlihat ikut antusias melihat sang istri senang. “Langsung ke penginapan aja yuk.”
“Boleh, ayok.” Menggandeng tangan Samudera dan masuk ke dalam mobil yang sudah menunggu mereka. “Wah, Mas nya yang di rumah Mama Dara ya?”
“Iya, Non, saya ditugaskan untuk jadi supir di sini. katanya khawatir Non gak bisa bahasa inggris atau bahasa Swiss kalau sopirnya orang asing.”
“Mang, jangan bilang gitu,” ucap Samudera khwatir sang istri marah.
Namun, Sena malah memeluk Samudera. “Pengertian banget sih suami akuuuu, suka deh.” Untungnya respon Sena di luar dugaannya.
Sesuai dugaan Sena, dia memekik bahagia ketika melihat penginapan indah di depannya. Memanjaakan
