Peringatan

1078 Kata

Mama Dara tengah memandang foto Samudera yang ada di tangannya. “Kayaknya sebentar lagi kita bakalan jadi Kakek sama Nenek deh, Pah. Anaknya suka banget sama Sena.” “Kalau itu sih Papah setuju, gak sabar banget nimang cucu,” ucapnya sambil tersenyum membayangkan. “Untung jadinya sama Sena, gak sama kakaknya. Yang itu keliatan pendiem, malah nantinya jatuhnya bakalan gak masuk di keluarga kita.” “Emang sih, di- Pah! Awas!” Sosok itu mengerem secara mendadak tatkala seseorang menyebrang di depan. Mama Dara dan suaminya langsung keluar dan dikagetkan ternyata yang menyebrang adalah besannya. “Bu Tessa, ya tuhan! Gak papa?” “Gak papa,” ucapnya kaget juga karena itu adalah besannya. Dia mencoba untuk berdiri, tapi meringis karena kakinya terasa ngilu. Dia berniat mengambil cincinnya yang ja

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN