Perasaan yang baru

1105 Kata

Ketika punggung polos itu menyentuh ranjang, tubuh Sena menggeliat. Dalam waktu sepersekian detik, sosok berbadan kekar itu mengukungnya. Memberikan seluruh perhatian padanya. Bibir yang selalu terdiam itu, aktif menjelajahi leher, wajah dan turun ke d**a. “Sena, saya sayang sama kamu. Saya cinta sama kamu, terima kasih sudah hadir dalam hidup saya.” Kalimat itu yang membuat jantung Sena berdetak semakin kencang. Dia merentangkan tangannya dan memeluk Samudra, membalas apa yang dilakukan sang suami sebisanya. Dan kalimat itulah yang menjadi pembuka untuknya dan sang suami dengan kehidupan yang sesungguhnya. “Om…,” rengek Sena. Dirinya diperlakukan layaknya barang mudah pecah, Samudra tidak sekalipun berpaling, memperlakukannya dengan sangat lembut sehingga Sena benar benar menerimanya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN