32 ; Adik Baru Ivy

1310 Kata

“Papa, Ivy mau lihat.” Ivy menarik ujung kemeja Vigo. Meminta digendong. Ingin melihat lebih jelas wajah bayi mungil yang baru beberapa hari lalu lahir. Vigo menuruti itu. Meraih Ivy dalam gendongannya. Sedetik setelahnya, sepasang mata Ivy berbinar indah. Memperhatikan bayi laki-laki yang berada di gendongan Januar. Masih terpejam, tenang. Seolah kehadiran orang-orang di sekitar bukanlah hal penting. Membuat tidurnya tetap nyenyak. “Adik bayi kok nggak bangun-bangun, Pa?” “Iya, Sayang. Adik bayi masih ngantuk. Tadi baru minum asi, jadi sekarang waktunya adik bayi istirahat,” jelas Vigo seadanya. Ivy mengangguk-angguk saja tanpa memperhatikan sang papa. Masih sibuk mengagumi bayi mungil itu. “Ivy mau pegang tangannya,” ucapnya dengan nada merengek. Menatap Vigo seolah meminta izin.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN