Yena mematung di sudut butik. Menyapu pandang, pada keranjang-keranjang bunga yang tergeletak. Tertata memenuhi salah satu sudut ruangan. Ada sekitar enam keranjang. Oh tidak, tujuh. Delapan … sembilan … sepuluh. Dan ya, ini banyak. Lebih dari sepuluh keranjang. Bahkan ada beberapa yang sudah layu dengan kelopak berjatuhan. Yena menghela napas lelah. Ini bahkan baru hari pertama kedatangannya ke butik, sepulangnya dari rumah Mama. Sudah ada saja hal baru yang membuatnya muak. Ayolah. Yena bukanlah remaja perempuan yang sedang dimabuk cinta. Yang akan dibuat melayang dengan hadiah berupa keranjang bunga, sekotak coklat, atau hal lainnya. Yena adalah perempuan dewasa berusia 25 tahun yang pernah ditinggal oleh calon suaminya tepat di hari pernikahan. Jelas sekali rayuan semacam ini tidak