21 ; Perasaan Lain

1367 Kata

Vigo masih mengingat jelas suara tawa Ivy yang terdengar dari balik telepon. Serta seruan bahagianya ketika ia mengizinkan gadis kecil itu pergi jalan-jalan dengan Arjun. Vigo tidak cemburu. Sama sekali tidak. Hanya saja ada perasaan lain yang melingkupi hatinya. Perasaan yang tidak pernah muncul dalam hati. Namun entah bagaimana saat ini tumbuh begitu saja. Vigo takut jika saja eksistensinya akan menipis secara perlahan. Vigo menyayangi Ivy tulus, berasal dari hati terdalamnya. Sekelebat ingatan saat Ivy masih belum bisa apa-apa muncul sebagai memori masa lalu yang terkenang indah. Suara tangisnya, rengekannya, sampai suara tawanya ketika Vigo dan Yena menemani gadis kecil itu bermain. Saat Ivy mulai belajar berjalan. Lalu menangis saat terjatuh. Atau saat tawanya seolah menjadi obat

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN