Nidya sudah siap dengan pakaian kerjanya, ia menoleh ke pintu kamar mandi yang terbuka.
"Aku sudah menyiapkan pakaian kerja untukmu," ucap Nidya. Mat menarik pinggang Nidya dan mulai menggodanya. "Ayo lah, kita akan terlambat bekerja."
"Tidak masalah, aku Bos-nya," ujar Mat mencium bibir Nidya yang sudah dipoles dengan lipstik.
Nidya mendorong tubuh Mat, lalu melipat kedua tangannya di d**a. "Aku tidak suka melihat karyawan yang telat masuk kerja. Apa kamu lupa dengan kata-katamu itu?"
Mat tertawa mendengar ucapan Nidya, ia tak bisa berkutik karena hal itulah yang biasa ia lakukan kepada Nidya dan karyawan lainnya.
"Kamu memang selalu bisa membuatku bungkam," bisik Mat lalu memakai pakaiannya.
Nidya membantu memakaikan dasi, lalu merapihkan baju Mat.
"Apa istrimu sering melakukan i
