Mata keduanya saling menatap sebelum akhirnya Nidya memalingkan wajahnya. Gugup, iya itulah yang dirasakan Nidya saat ini. Ia pun mengambil gelas wine dan meminumnya hingga tandas. Ini kali pertama ada pria yang benar-benar blak-blakan tapi terkesan serius kepadanya. Berbeda dengan Mat yang selalu membuatnya bingung. "Cheers," ucap Alex mencoba menghilangkan kecanggungan diantara keduanya. Sesaat suasana kembali hangat, Nidya dan Alex kembali berbincang melupakan perkataan yang cukup membuat Nidya syok beberapa saat. "Oh iya, aku punya sesuatu untukmu." "Apa?" "Tunggu sebentar ya." Alex beranjak dari kursinya, berjalan ke belakang meja bar. Nidya menunggu apa yang akan diberikan oleh Alex. Ia terus melihat ke arah Alex ketika ia berjalan ke arahnya sembari menyembunyikan tangannya k