Abel benar-benar terlelap dalam pelukan Ale. Tapi Ale tidak tidur, ia tahu diri untuk tidak bobok bareng dengan adik kelasnya di UKS. Kurang ajar kalau Ale curi-curi kesempatan, tapi kalau cuma memanfaatkan keadaan boleh tidak ya? Ehm. Oh, tidak. Ale bangkit dari rebahan. Dengan perlahan ia membuat jarak dan menempatkan kepala Abel di bantal. Lalu sejenak memerhatikan wajah Abel, Ale tersenyum. "Kamu lucu kalau lagi tidur," gumam Ale. Kemudian tersenyum lagi dan katakan, "Tapi jauh lebih lucu kalau bangun." Dan Ale turun dari ranjang. Ia menyelimuti tubuh Abel, Ale berdecak pelan. Seragam Abel terlalu ketat, Ale selalu bisa menerawang seakan kemeja putih itu tembus pandang. "Kecil." Ale refleks. Lalu saat sadar, ia menggeleng. "Aku gak bilang apa-apa, aku gak lihat apa-apa," katanya la