Bab 25

2044 Kata

Mata cokelat terang itu perlahan terbuka, mengerjap beberapa kali terbuka sempurna. Senyum menghiasi wajah tampan Juna manakala matanya bersirobak dengan wajah cantik yang tampak pulas dalam pelukannya. Ibu jarinya mengusap bibir mungil yang masih terlihat membengkak. Juna meringis, sepertinya ia terlalu ganas tadi. Jangan salahkan dirinya, salahkan saja bibir Diva yang rasanya sangat manis, membuatnya candu. Bukan hanya bibirnya saja, tapi semua yang ada di tubuh Diva juga sangat manis. Juna menyumpah dalam hati. Gara-gara rasa manis itu ia jadi ketagihan dan nyaris lupa untuk berhenti kalau saja Diva tidak menangis memintanya. Sialan! Ia benar-benar sudah menjadi seorang b******n. b******n yang sangat beruntung! Juna mengangkat sedikit kepala, mencoba mengintip jam digital yang berada

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN