Bab 44

2117 Kata

Diva benar-benar mendiamkannya, hanya karena apa yang dikatakannya pada Tasya saat di kantin. Menurut Diva, meskipun pada kenyataannya Tasya memang seperti itu, tapi tak pantas dia dipermalukan di depan umum seperti tadi. Seharusnya dirinya berbicara secara baik-baik kalau memang ingin memutuskan hubungan, bukan dengan kata-kata tajam dan pedas terkesan kasar. Bagaimanapun Tasya adalah seorang perempuan. Seliar dan sejahat apa pun seorang perempuan, tetap memiliki hati yang lembut. Masih banyak lagi lainnya yang dikatakan Diva dalam ceramah panjang lebarnya. Setelah selesai berceloteh, gadisnya meninggalkannya di atap gedung bersama Helen dan Arsyi yang menertawakannya. Padahal tadi saat di kantin Arsyi juga mendukungnya, sekarang pemuda itu malah mengejeknya. Sialan! Juna mengerang kesal

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN