"Lusa aku mau mutusin Tasya, Be," ucap Juna begitu tiba di apartemen. Melempar tas sekolah ke sembarang tempat, Juna menghempaskan tubuh di sofa panjang yang ada di ruang tengah di deon tv. Ini adalah salah satu tempat favoritnya di sini. Ia biasa bermalas-malasan di sofa ini. Hari ini sangat melelahkan. Bukan karena banyaknya pekerjaan atau tugas sekolah, bukan juga karena ia dihukum, melainkan karena sindrom akhir pekan yang selalu membuatnya malas untuk melakukan apa pun. Oh, ayolah akhir pekan itu identik dengan leburan bukan sekolah. Meski tidak diisi dengan belajar hanya kegiatan bebas tetap saja rasanya tidak menyenangkan. Bebas apanya kalau mereka.masoh diawasi oleh guru piket. Satu lagi yang membuatnya sangat lelah, Tasya yang selalu memintanya untuk berbaikan. Sebenarnya mereka