“Sayang, bagaimana urusan kantor? Semua baik-baik saja ‘kan? Kamu bisa menghandle semuanya ‘kan?” tanya Mayang kepada putranya yang baru saja mendaratkan tubuhnya di sofa. Devan menganggukkan kepalanya, “Mama tenang aja. Devan bisa mengurus semuanya.” Farhan mengambil segelas kopi yang baru saja dibuat oleh istrinya, meniupnya secara perlahan sebelum akhirnya ia mulai meminum cairan berwarna hitam pekat itu secara perlahan. “Mama tenang saja. Devan pasti bisa mengurus semuanya. Apalagi disisi Devan ada sekretaris yang sangat pintar dan cekatan. Olivia itu sekretaris kepercayaan Papa. Papa puas dengan hasil kinerjanya selama ini, meskipun usianya masih sangat muda.” Farhan lalu meletakkan secangkir kopi itu kembali ke atas meja. “Maksud Papa, sekretaris Papa yang dulu?” tanya Mayang sam