Kinanti Harus Bisa Melupakan Dio dan Zacky

1725 Kata

BEBERAPA saat, mata Kinanti terpejam. Baru saja mimpi mau dirajut, terasa di bagian atas hidung dan jidat, ada yang menempel. Dia tersentak tapi belum membuka kelopak matanya. Menebak-nebak apa yang ada di bagian wajahnya. Mungkinkah t**i cecak yang jatuh dari atap. Tapi tak mungkin, masa sebesar ini. Dengan perlahan tambah penasaran yang sangat, dibuka matanya dengan perlahan. Dia menjerit sekeras-kerasnya ketika tahu apa yang dengan tak sopan nongkrong di atas hidungnya. Kodok! Serta-merta, kodok pun loncat dari sana dan melarikan diri entah kemana. Teriakan Kinanti pun terhenti. Napasnya ngos-ngosan. Sialan, rutuknya dalam hati. Baru kali ini ada kodok nyasar ke kamarnya. Dasar! Lagi-lagi dia merutuk. Siapa itu yang mengundang kodok? Setelah hilang kekagetannya sambil memegang lehern

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN