Briana mendecih kesal. “Kalau dia benar-benar kecelakaan, maka itu mungkin saja karma untuknya karena terlalu sering bersandiwara.” Gael menggeram kesal. “Kamu selalu mengatakan hal-hal buruk kepadanya. Aku bisa saja mencurigaimu kalau kamu sedang merencanakan semua ini hanya untuk pamer di hadapan Danira.” Briana merasa rahangnya sudah mau jatuh ke lantai, tidak percaya dengan tuduhannya yang sungguh tidak tahu malu. “Kamu pikir aku yang membuatnya mengalami kecelakaan? Lagi? Gael Hartono! Preman suruhanmu saja tidak beres dalam menyelidiki siapa yang telah menolongku malam itu! Apa kamu sama sekali tidak memeriksa bagaimana kemampuan orang-orangmu sendiri dalam mencari informasi? Seperti itu kamu ingin menjadi CEO Grup Hartono? Hah! Jangan membuatku tertawa!” Gael menggertakkan gigi