“Apa aku mengganggu?” tanya Briana begitu memasuki ruangan VIP Raizen. Dia melihat pria itu baru mulai menikmati makan siangnya yang terlambat. Raizen tersenyum senang sangat lebar. “Briana? Masuklah! Mengganggu apa? Aku sudah lama menunggumu. Kemarilah! Apa kamu telah makan siang? Aku baru saja mulai dan berpikir ini semua terlalu banyak. Tolong bantu aku menghabiskannya.” Briana memang masih merasa lapar meski dia telah membeli sebungkus burger di pinggir jalan. Mendengar tawaran itu, perutnya seketika berbunyi. “Ma-maaf! Aku tidak bermaksud tidak sopan! Tadi, aku buru-buru ke kantor dulu untuk memeriksa pekerjaan yang diselesaikan oleh Liara. Hanya sempat beli burger ukuran kecil di stand jalanan dekat kantor. Kalau tidak keberatan.…” katanya dengan wajah malu-malu, menunjuk makanan