Bab 4 Pembalasan Briana

1492 Kata
“Kamu tahu siapa aku, bukan? Tentu saja tidak ada yang bisa lepas dari cengkramanku. Maaf, aku menyelidikimu diam-diam setelah kamu pergi dari rumah sakit secara mendadak.” Ketika Raizen tiba di tempat pertemuan, dia mendapat telepon dari kepala rumah sakit yang mengatakan kalau seorang pria yang mengaku sebagai suami Briana datang untuk menjemputnya paksa. Dengan bantuan rekaman CCTV, Raizen bisa mengetahui siapa suami yang dimaksud oleh kepala rumah sakit. Antara percaya dan tidak, Raizen merasa ganjil dengan pernikahan tersembunyi Gael Hartono. Namun, karena dia merasa itu sudah bukan urusannya lagi, makanya membiarkannya saja lewat. Seiring waktu berlalu, Raizen tidak bisa berhenti memikirkan Briana. Detik ketika menerima telepon darinya, jantungnya berdetak sangat kencang hingga ketenangan dingin yang selalu melekat di dalam dirinya hancur begitu saja! “Raizen Sinclair! Berani sekali kamu menyelidiki istriku! Apa hakmu melakukan itu? Bagaimana kalian berdua sampai saling mengenal?!” teriak Gael sangat marah, nadi di pelipisnya berdenyut hebat. “Briana! Kamu menusukku dari belakang?! Kamu sudah kehilangan akal? Hanya gara-gara cemburu, kamu tega melakukan semua ini kepadaku?!” Briana menggelap suram. “Gael, apa kamu sadar apa yang kamu katakan? Kamu pikir siapa yang mendorongku sampai harus meminta bantuan kepada musuhmu sendiri? Bukan Jayadi Kuncoro yang menolongku malam itu, melainkan Raizen Sinclair! Aku tidak menyangka kamu sudah seburuk itu dalam melihat kebenaran yang ada. Tidak heran Danira selalu menipumu selama ini!” Bagaikan disambar petir di wajahnya, Gael terdiam membeku di tempatnya berdiri. Apa? Bukan Jayadi Kuncoro? Tapi, ketua preman itu sangat yakin mengingat pelat nomor mobil dari orang asing yang menolong Briana! Bagaimana bisa salah orang?! Kedua tangan Gael mengepal erat, meringis sangat jelek dengan sorot mata bingung. Briana mendengus geli. “Dengan kemampuan seperti itu, kamu pikir bisa menjadi penerus Grup Hartono? Wanita selicik Danira saja kamu tidak bisa mengatasinya, bagaimana dengan yang lain? Pengacaraku akan segera mendatangimu dalam waktu dekat. Hubungan kita sampai di sini saja. Aku sudah tidak mencintaimu lagi!” Gael sangat terpukul melihat Briana mengatakannya dengan sangat mudah dalam pelukan pria lain. Wajahnya juga sangat dingin dan berjarak. Bagaimana bisa dia berubah begitu cepat? Dengan suara tertahan dan setengah menggeram, Gael berkata dingin, “Memanfaatkan musuhku agar menarik perhatianku, kamu sungguh luar biasa, Briana. Tidak menyangka kamu akan melakukan apa saja hanya untuk mendapatkan cintaku. Kamu sungguh menjijikkan!” “Gael Hartono! Kamu terlalu menilai dirimu tinggi! Kamu pikir aku akan selalu mencintaimu dengan segala sikap dan perbuatan burukmu selama ini? Mimpi! Kalau kamu tidak mau menceraikanku, maka aku yang akan menggugatmu ke pengadilan!” Gael syok melihat wajah ganas Briana yang begitu penuh tekad dan dendam. Belum pernah dia melihatnya semarah itu selama mereka bersama. Belum sempat Gael membuka suara, Raizen memotongnya. “Nona Briana, sebaiknya kita segera pergi. Tidak baik bagi kesehatanmu untuk disia-siakan seperti ini.” Briana terhipnotis dengan suara dan wajah dinginnya. Dia tertegun kaget dalam diam, mata terkunci pada mata segelap malam itu. “A-aku akan mengambil barang-barangku dulu di atas. Boleh?” “Tentu saja.” Gael sangat marah! Matanya seperti ditusuk besi panas melihat adegan romantis di depannya. “Briana! Sekali kamu berani melangkah keluar dari sini, kita lihat siapa yang akan menyesal kemudian!” Briana melepaskan pelukan Raizen, berjalan maju memberanikan diri menghadapi suaminya yang menyebalkan. “Oh, ya? Baik! Kita lihat saja siapa yang akan menyesal di akhir! Aku atau kamu, Tuan Hartono yang terhormat?!” “Briana Aldamar! Kamu keterlaluan!” Tawa arogan Briana menggema di ruangan besar itu. “Mungkin aku sudah belajar sangat baik dari suami sepertimu? Memanjakan wanita lain dan mengabaikan istri sendiri? Bukankah itu rekor yang luar biasa?! Kamu bahkan selalu menghabiskan hari ulang tahun pernikahan kita bersamanya di luar negeri! Setelah membuatku menjadi istri rasa pembantu, kamu ingin memberikan ginjalku kepadanya? Katakan, suami macam apa yang lebih mempercayai ucapan wanita lain daripada istrinya sendiri? Lihat? Kamu adalah panutan luar biasa yang membuatku selalu terkesima, Gael Hartono. Terima kasih atas pelajarannya selama 3 tahun ini!” Briana menyibakkan rambutnya dan berbalik arogan menuju tangga ke lantai dua. Di hati Gael, entah kenapa seperti ada yang hancur dan merasa kalau wanita di depannya itu akan pergi darinya untuk selamanya dan tidak akan pernah kembali. Rasa panik menjalar naik ke tenggorokan, dia ingin mengejar Briana, tapi Raizen segera menghadangnya. “Tuan Hartono, Briana Aldamar sekarang berada di bawah perlindunganku. Jika kamu berani macam-macam dengannya, kamu akan lihat bagaimana kedua keluarga kita akan berperang habis-habisan di kota ini.” Gael meringis gelap! Dia meraih kerah mantelnya, mendesis menatapnya benci. “Briana adalah istriku! Kamu hanyalah orang luar! Apa hakmu ikut campur dengan rumah tangga kami?!” Raizen tersenyum mengejek. “Dia adalah karyawan perusahaan Grup Sinclair. Itu artinya, jika dia memiliki masalah, maka tentu saja aku akan melindunginya dengan cara apa saja.” “KAMU!” Menyadari ada bahaya, dua pria berpakaian hitam segera menarik Gael agar menjauh. “Lepaskan! Beraninya kalian membuat keributan di tempatku!” Raizen memberikan isyarat tangan agar para pengawalnya menjauh dan bersiaga. “Aku datang dengan damai dan akan pergi dengan damai. Tuan Hartono jangan salah paham. Yang membuat semuanya sulit adalah Anda, bukan?!” “Raizen! Kamu tidak tahu apa-apa tentang wanita itu! Dia tidak sebaik yang terlihat! Aku akan menertawaimu begitu dia mengkhianatimu sama sepertiku!” “Hal itu biar aku yang tentukan sendiri. Tolong jangan ikut campur di antara kami berdua.” “RAIZEN SINCLAIR! KAMU SUNGGUH KONYOL!” geram Gael luar biasa marah, matanya sampai merah seperti ditumpahi darah. Kedua tangan mengepal erat, siap kapan saja ingin meninju wajah sombongnya! Briana yang mendengar diam-diam dari lantai atas mengerutkan kening dalam. Baru kali ini dia mendengar keduanya berbicara seolah-olah seperti teman dekat, bukan saingan satu sama lain. Apakah hanya perasaannya saja? “Hanya itu?” tanya Raizen ketika melihat barang bawaan Briana yang sangat sedikit. “Iya. Aku tidak punya banyak barang.” Gael yang tidak bisa berbuat banyak karena para pengawal Raizen menodongkan senjata ke arahnya segera meraung gila. “Briana! Aku akan membuat perhitungan denganmu! Tunggu saja!” Briana tidak menampakkan emosi apa pun. Dia terlihat tenang meski harus meninggalkan pria yang sebenarnya telah dia cintai selama 10 tahun. Mansion mewah itu benar-benar tegang dan baru mereda ketika Raizen akhirnya pergi membawa Briana bersamanya. “Briana Aldamar! Aku bersumpah akan membuatmu merangkak kembali kepadaku!” ruang Gael murka, berdiri di teras sambil melihat kepergian ketiga mobil di kejauhan. Selama di perjalanan, keheningan hadir di antara Raizen dan Briana. Mata dingin pria itu hanya meliriknya sesekali yang sedang terdiam melamun melihat keluar jendela. Karena menolak bantuan lain darinya, Briana memutuskan tinggal di apartemennya sendiri. *** Tidak terasa sudah sebulan berlalu semenjak kepergiannya, Gael malah mempersulitnya dengan perceraian mereka dalam berbagai bentuk. Termasuk mengajaknya berdamai dan merayunya dengan kiriman hadiah-hadiah mahal. Tidak lupa meminta ginjalnya untuk Danira dengan tawaran menggoda. “Minggir! Siapa yang mengizinkanmu datang ke sini?!” bentak Briana geram, kaget melihat Gael sudah berdiri di depan pintu apartemennya ketika baru saja pulang dari kantor. Tanpa peringatan, Gael menarik pinggangnya, memeluknya erat dan memberikan ciuman dalam yang penuh semangat dan menggelora! Briana syok! Dia tidak pernah menciumnya semenjak mereka menikah! Beraninya dia melecehkannya sekarang?! “Lepaskan! Lepaskan aku, pria berengsek!” Gael tidak mau melepaskannya, dia malah semakin memperdalam ciumannya dan menekannya mesra ke dinding. Sambil menggigit bibir bawahnya, Gael mengancam dengan wajah bengis menakutkan, “Tarik gugatan perceraian itu, atau aku akan menuntutmu atas tuduhan perselingkuhan dan mata-mata ganda! Raizen Sinclair akan tahu siapa yang sudah membuat perusahaannya hampir bangkrut! Kamu tidak punya kesempatan menggodanya! Raizen punya selera tinggi!!” Hati Briana mendidih! Sungguh pria tidak tahu malu! Dia menyundul wajahnya, tapi Gael tidak mau melepaskannya. Gael meraung sangat marah, menekan Briana lebih kuat ke dinding. “Keras kepala! Berikan ginjalmu untuk Danira, maka aku akan melupakan semua kesalahanmu! Aku juga berjanji akan mengumumkan pernikahan kita ke publik!” Sampah! Semua itu sudah tidak ada artinya bagi Briana! “Kamu pikir ciuman tadi bisa menggerakkan hatiku? Salah! Ciumanmu tidak ada apa-apanya dibandingkan ciuman Razien Sinclair! Dia jauh lebih hebat!” Gael tertegun kaget hingga kekuatannya menurun. Dia dan Raizen pernah berciuman? Kapan?! Cemburu melahap akal sehatnya, tapi belum sempat bersuara, Briana mendorongnya sekuat tenaga. “Kalau kamu berani melakukannya! Lakukan saja! Kamu pikir jika aku ketahuan sebagai mata-mata, maka kamu tidak akan terseret?! Aku akan mengatakan kalau semua itu adalah idemu dan kamu mengancam untuk membunuhku! Kita berdua sudah pasti akan dihancurkan olehnya tanpa ampun! Kekuatanmu saat ini belum bisa mengalahkannya sama sekali! Selain itu, tahu apa kamu kalau aku bukan seleranya? Aku akan membuktikan kemampuanku!” “BRIANA!” Gael ingin menyerangnya lagi, tapi Briana lebih gesit kali ini! Dia memukul kepalanya sampai pingsan menggunakan tas belanjaan berisi makanan kaleng! Dua jam setelah siuman di rumah sakit, Gael terkejut melihat berita viral yang sedang trending di internet. Tertulis di layar ponselnya: "Raizen Sinclair makan malam romantis bersama seorang wanita cantik misterius." Kegelapan jatuh di kedua bola mata Gael! Dia sangat mengenali sosok wanita itu! Istrinya! Briana Aldamar! “Dasar wanita sialan! Beraninya dia mempermalukanku! Tidak bisa dimaafkan!”
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN