Delapan Puluh Enam*

1681 Kata

Anggita tiba di rumah sudah sangat larut malam. Dia langsung masuk kamar. Tak diketemukan Calvin di sana. Dia pun memutuskan untuk mandi. Mandi air hangat membuat tubuhnya rileks. Dia sudah pulih sepenuhnya. Setelah mandi, dia memakai baju tidurnya dan memutuskan mengecek ke kamar Bella. Dia membuka pintu kamar Bella dan mendapati sang suami tidur di samping putrinya. Anggita tersenyum lembut melihat pemandangan itu. Dia membetulkan selimut Bella dan mengecup keningnya. Anggita kemudian memutari ranjang Bella dan duduk di dekat Calvin, memandangi wajah suaminya. Dia bersyukur masih memiliki keyakinan di hatinya, sehingga dia tidak tergoda dengan ketampanan Clay, juga ke-gentle-annya yang selalu membantunya. Anggita mengusap pipi Calvin, membuat Calvin mengerjapkan mata dan membuka

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN