Bella sangat senang, pasalnya pagi ini dia kembali memakai seragam sekolahnya. Dia tengah sarapan bersama kedua orang tuanya. Dia memakai topi rajut yang terlihat sangat lucu senada dengan seragam hari seninnya yang berwarna kuning cerah. “Ma, nanti kamu antar Bella sekolah?” tanya Calvin. “Iya, nanti aku sekalian tunggu dia di sekolah,” jawab Anggita. “Di Bella production house sebenarnya kekurangan orang, kamu enggak mau pegang? Jadi CEO-nya. Aku akan kerja di balik layar. Aku sudah sangat sibuk ngurus perusahaan,” ucap Calvin. “Wih, nawarin jadi CEO kayak nawarin kacang goreng aja,” sindir Anggita. “Ya kan kamu istriku, sama aja kali. Banyak kok suami yang menyerahkan anak perusahaan dikelola istrinya,” ucap Calvin. “Aku enggak bisa, enggak ngerti,” ucap Anggita. “Nanti di