Kesepakatan

1854 Kata

Percakapan terakhir di taman dua hari yang lalu menyisakan beban di hati Ningsih, juga jarak antara dirinya dan Bagas. Pemuda itu memang masih setia menemaninya di rumah sakit, namun tidak seceria dan seramah biasanya, ia lebih banyak diam. Besok, hari kelima di rumah sakit, ia sudah boleh pulang dengan catatan rajin kontrol ke bidan terdekat. Ketika Muti dan Lilis bersama Pak Lik sedang duduk-duduk di teras, Bagas sedang ke kampus, Ningsih kembali menghubungi Danu. Bagaimanapun, ia harus mengatakan keresahannya pada sang suami agar ia bisa mengerti apa yang ia rasakan. Sepertinya jiwanya yang dulu sudah hampir kembali. "Mas, besok aku sudah boleh pulang," ucap Ningsih setelah saling bersalam sapa. "Alhamdulillah, Mas lega dengarnya." "Mas, aku selalu kepikiran, setelah keluar dari ru

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN