Chapter 57
Rasty dengan hati-hati mencelupkan kakinya ke dalam sentuhan air hangat Yeng telah membuat Arya tertidur. Dan dengan berhati-hati pula ia duduk di atas paha Arya, sudah di pastikan bahwa pantatnya menyentuh benda sensitif milik Arya.
"Apa yang kau lakukan?" tanya Arya.
"Aku hanya meminta hakku Ar, ayolah sekali saja." Rasty memainkan jari-jarinya yang lentik di d**a Arya. Sebenci apapun Arya pada Rasty. Dia tetap lelaki normal, yang bisa bangun kapanpun jika dia menerima serangan-serangan yang membuat dia hilang kendali.
"Ayolah Arya, jika nantinya kau tidak bisa mencapai klimaks, maka aku rela kau pergi dan bersama dengan wanita itu," bisik Rasty. Dia sedang mempertaruhkan rumah tangganya hanya demi satu semburan mematikan Arya.
Rasty semakin gencar merangsang Arya, tidak
