Ch 40 Suasana di dalam ruangan itu semakin memanas akibat penolakan dari Arya. Rima mencoba menenangkan hati Arya, dia menarik lengan Arya agar dia kembali duduk di tempatnya. "Tenanglah, nak. Kita bicarakan dengan baik-baik," lirih Rima. Arya menuruti dan duduk kembali di kursi semula. "Enggak Bu, aku enggak akan menerima perjodohan sepihak ini," tegas Arya. Mendengar itu Ahmad, naik pitam dan menghardik Rahmad agar menyelesaikan urusannya dengan keluarga. "Baiklah, pak. Saya tidak mau tahu dua hari kedepan rencana ini harus terlaksana. Silahkan bapak urus anak bapak dulu. Saya permisi," Rahmad berserta keluar pergi dari rumah Arya. Kini hanya menyisakan Arya, Rima dan juga sang ayah. Plak! Plak! Dua tamparan keras berhasil mendarat di kedua pipi Arya. Laki-laki itu hanya diam men