Chapter 19
Cukup lama Deny terdiam, Citra hanya bisa mendengar suara hembusan napas yang begitu berat. Ditempat lain Deny, nampak begitu pucat, bahkan wajahnya seputih kertas tak tergores. Ia menarik napas dalam dan menghembuskan secara perlahan.
"Sayang aku dirumah sakit besok datanglah sekarang sudah larut sebaiknya kamu istirahat kamu pasti capekkan? Dan aku yakin kamu belum kerumah ibu Ira, kamu langsung ingin menemui akukan?" kata Deny panjang lebar, tapi suara itu benar-benar kecil.
"Apa Deny kamu dirumah sakit?!" teriak Citra, dia kaget mendengar ucapan Deny. Citra merasa dia adalah wanita yang paling bodoh dan juga jahat di dunia ini.
"Kenapa kamu lakukan ini sama aku Deny? Sejak kapan kau dirumah sakit?" tanya Citra sesegukan.
"Sudah beberapa hari, sebelum kamu pergi ke desa
