Ch 44 Arya mendekatkan wajahnya pada wajah Citra, dan entah kemauan dirinya sendiri atau gangguan dari makhluk penengah saat hanya berdua yaitu setan. Membuat Arya meraih tengkuk Citra dengan cepat dan melahap bibir tipis milik Citra. Dan bodohnya bahkan Citra tidak menolak apa yang dilakukan oleh Arya. Justru Citra menikmati lembut dan dingin serta aroma cinnamon yang menyeruak keluar dari mulut Arya. Gadis itu memejamkan mata dan memeluk Arya tepat di lehernya. Melihat respon baik dari Citra tentu adalah hal baik untuk Arya, dia bisa menelusup masuk dan menjelajah punggung lembut nan hangat milik Citra. Hanya dengan sentuhan di punggungnya mampu membuat gadis itu meremang dan seakan ada sesuatu yang aneh dalam dirinya, bercampur baur dengan aliran darahnya. Berdesir hebat dan membuat