Ch 48 : Delapan hari berlalu, acara kirim doa pun sudah di tiadakan. Citra juga kembali membuka tokonya yang sudah sekitar satu Minggu lebih tutup. Sreet gradak brak! Suara rolling door terbuka, begitu banyak debu juga dedaunan di teras toko itu. "Astaga, ini bukan toko. Ini hutan," geram Citra. Gadis itu mengambil sapu, dengan cekatan dia membersihkan toko mulai dari halaman itu, dia membuat satu papan dengan tulisan tutup, sedang di bersihkan. Usai dari halaman toko ia berpindah ke setiap etalase dan mesin di sana. Baru satu gesekan di atas etalase, ada seseorang yang datang mendekati Citra. "Maaf Bu, kami sedang tutup. Saya masih harus membersihkan toko ini," seru Citra dengan lembut kepada wanita paruh baya yang ada di depannya, berdiri terhalang etalase. "Kamu Citra?" tanyany