Musa menyambar sehelai baju yang nyangkut di atas kepalanya, mengangkat baju itu dengan alis terangkat. "Musa… iiiih.." Moza kelimpungan mencari apa saja yang ada di sekitarnya untuk menutupi dadanya, dia kini hanya mengenakan bra saja. Malu. Namun sayangnya tak ada apa-apa di sekitarnya. Ruangan tamu itu hanya ada sofa dan meja, vas bunga dan lemari. Memangnya apa yang bosa Moza gunakan untuk menutupi tubuhnya? Tidak ada apa pun. Melihat Moza yang sibuk mencari-cari, Musa diam saja, tampangnya datar seakan tak bersalah. "Tutup matamu! Kenapa malah ngeliatin?" Moza terpaksa mendekati Musa dan merampas baju miliknya. Menempelkan baju tersebut ke bagian depan tubuhnya. "Udah lihat tadi, ngapain ditutupin? Nggak usah panik." Musa enteng sekali. "Seenggaknya kamu tutup mata atau palingkan