Ketika Anda mengunjungi situs web kami, jika Anda memberikan persetujuan, kami akan menggunakan cookie untuk mengumpulkan data statistik gabungan guna meningkatkan layanan kami dan mengingat pilihan Anda untuk kunjungan berikutnya. Kebijakan Cookie & Kebijakan Privasi
Pembaca yang Terhormat, kami membutuhkan cookie supaya situs web kami tetap berjalan dengan lancar dan menawarkan konten yang dipersonalisasi untuk memenuhi kebutuhan Anda dengan lebih baik, sehingga kami dapat memastikan pengalaman membaca yang terbaik. Anda dapat mengubah izin Anda terhadap pengaturan cookie di bawah ini kapan saja.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Saat Alkaff masuk ke dalam ruang IGD melihat Kia, Hendra sempat melamun tentang awal pertemuan dengan Kia, hingga kejadian penyebab Kia pingsan. Kini dia tersadar akan semua kenangan itu. Hendra kembali ke hari ini, saat tubuh kekasihnya sedang di dalam ruang IGD dijaga Alkaff. ≈≈≈≈≈ Kia sudah dipindah ke ruang VIP yang dipesan oleh Hendra, dia masih pingsan, menggunakan alat bantu pernapasan juga diinfus. Hendra mengecup kening kekasihnya sebelum dia duduk bersama Retno dan Alkaff di sofa untuk membahas kemungkinan penyebab sakitnya Kia. Tadi Retno sudah membeli kopi dan gorengan untuk teman cerita sore ini. “Sebenarnya ini aib keluarga kami. Tapi aku akan ceritakan untuk kalian berdua. Karena kalian nanti akan bersangkutan dengan hal ini.” “Kamu sebagai calon kakak iparnya,” kata Alk