Hendra sejak tadi makin tak percaya, sekretarisnya ini juga lancar berbahasa Jepang. ‘Aduh bahasa apalagi yang dia kuasai ya? Aku nggak akan melepaskan dia sebagai pegawai yang potensial. Untung aku terima dia sebagai sekretaris. Padahal tadinya niatnya dia cuma mau jadi marketing. Wahyu harus tahu hal ini. Gila benar potensi dia sangat hebat. Kalau kemampuannya berbahasa Inggris Wahyu sudah tahu. Dan bahasa Inggris siapa pun bisa. Itu hal yang umum karena siswa SD sekarang saja sudah pada lancar bahasa Inggris. Tapi kalau Jepang dan Perancis benar-benar di luar ekspektasi kami.’ “Selain Perancis dan Jepang kamu bisa bahasa apa lagi?” tanya Hendra saat mereka sudah berada di taksi. “Apa ya Pak? Saya lupa. Kalau pas ada yang bicara saja saya ingat saya bisa apa nggak bahasa itu,” jawab