TREMOR PSIKOGENIK

1020 Kata
“Sudah berapa kali aku bilang, aku tuh serius,” Ucap Hendra pelan dan lembut meyakinkan gadis di depannya. “Aku lebih dari serius, aku nggak bisa untuk menerima cinta yang kamu berikan karena aku tak akan pernah jatuh cinta! Aku benci dengan laki-laki!” jawab Kia gadis manis yang telah enam bulan menjadi sekretaris Hendra. Suaranya bergetar. “Aku nggak tahu luka apa yang membuat kamu benci laki-laki. Tapi nggak semua lelaki itu sama. Please kamu pikirkan itu. Aku kasih tahu kamu fakta, Abang kamu itu lelaki kan? Dia bisa kok dicintai oleh Retno. Kalau Abangmu bukan lelaki baik, aku yakin kamu akan melarang Retno mencintai Abangmu, karena aku yakin kamu enggak akan mau Retno sahabatmu disakiti Abangmu.” ucap Hendra meyakinkan Kia. “Dan aku nggak sama dengan laki-laki yang pernah menyakiti kamu. Apa pun kondisinya, aku mencintai kamu apa adanya,” jelas Hendra. Lelaki handsome ini mengira Kia pernah dilecehkan bahkan mungkin pernah dirudapaksa sehingga trauma terhadap lelaki. Dia akan menerima Kia apa adanya walau bila pada kenyataannya nanti Kia bukan virgin sekali pun. “Pokoknya aku nggak bisa menerima cintamu. Silakan cari yang lain,” balas Kia lirih Hendra mendekati Kia lebih rapat, saat itu Hendra baru melihat tubuh Kia bergetar hebat, terutama kakinya, dia lihat Kia tremor di lututnya membuat tubuh gadis itu terguncang. “Ichy, kamu kenapa?” tanya Hendra dengan panggilan specialnya pada Rizkia yang dia panggil ICHY, dari penggalan kata rizki. “Ichy … Ichy …!” teriak Hendra. Dia benar-benar tak percaya karena wajah Kia sangat pucat pasi dan tubuhnya bukan gemetaran biasa tapi tremor. “Kamu kenapa Sayang? Kamu kenapa?” teriak Hendra dan tak lama kemudian Kia pingsan. Hendra bergegas memanggil dokter di kantor melalui ponselnya, dia baringkan sekretarisnya di sofa ruang kerjanya. “Sebaiknya kita bawa dia ke rumah sakit saja Pak. Peralatan di poliklinik kantor kurang lengkap. Ayo saya kawal untuk dibawa langsung ke rumah sakit,” kata dokter kantor yang menangani Kia setelah dia memeriksa beberapa saat. Hendra mengambil kunci mobilnya, dia gendong Kia ala bridal style. Tentu saja karyawan yang melihat kaget tatkala melihat Hendra menggendong Kia yang sedang pingsan, dikawal dokter perusahaan. Wening dan Retno kaget melihat Hendra sedang menuju lift. “Retno telepon Alkaff!” perintah Hendra pada Retno yang dia lewati. “Baik Pak,” jawab Retno, dia langsung mengikuti Hendra. Retno bahkan ikut ke rumah sakit bersama dengan Hendra dan dokter. Wening tentu tak bisa ikut karena dia tak ada kepentingan apa pun. “Bagaimana ini bisa terjadi?” tanya Alkaff yang datang ke rumah sakit menemui Retno kekasihnya. Dia peluk Retno dan dia kecup kening perempuan itu. Mereka menunggu Hendra di depan ruang IGD. “Aku juga nggak tahu Bang. Aku lihat pak Hendra sudah menggendong Kia saat di depan pintu lift mau dibawa ke rumah sakit. Aku langsung hubungi Abang diperintah oleh pak Hendra.” Saat itu Hendra dan dokter kantor sedang di dalam ruangan bersama dokter rumah sakit tersebut. “Apa parah Dok?” tanya Hendra panik. “Tremor merupakan kondisi di mana terdapat gerakan tidak terkontrol pada salah satu atau beberapa bagian tubuh, sehingga bagian tubuh tersebut terasa seperti gemetar. Terdapat beberapa jenis tremor begitu juga dengan penyebabnya, baik adanya gangguan pada otak maupun gangguan psikologis. Tremor juga digolongkan menjadi tremor parkinson, tremor esensial, tremor serebelum, tremor distonik, tremor ortostatik, tremor fisiologis, dan tremor psikogenik.” jelas dokter pada Hendra. “Yang terjadi pada istri Anda ~dokter mengira Kia adalah istri Hendra, dan Hendra tak membantah dugaan itu~ kemungkinan tremor psikogenik. Tremor ini pada dasarnya timbul akibat adanya kondisi psikologis tanpa adanya kondisi medis yang mendasari. Oleh karena itu, perlu dilakukan evaluasi mendalam mengenai tremor yang istri anda miliki, seperti kapan saja tremor terjadi, apa yang biasanya memicu tremor, gejala penyerta, dan riwayat penyakit lainnya, termasuk riwayat gangguan psikiatri.” Hendra makin diam, dia akan berupaya mencari sebab itu dan membantu gadis yang dia cintai sembuh. “Selain itu, dibutuhkan juga pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang untuk mengetahui secara pasti penyebab dari tremor tersebut, sehingga dokter dapat merencanakan tatalaksana yang sesuai dengan kondisi yang istri Anda miliki.” jelas dokter sambil memberikan resep yang sudah dia tulis. Dokter merekomendasikan Kia dirawat. Hendra keluar ruang periksa untuk mengurus administrasi rumah sakit agar Kia bisa dipindah ke ruang rawat. “Bagaimana kondisinya?” tanya Alkaff melihat Hendra keluar ruangan. “Dia belum sadar dan belum bisa ditemui Bang. Apa Abang tahu kalau dia mengidap tremor psikogenik?” “Aku nggak tahu sama sekali. Dia pasti merahasiakan hal itu pada kami. Bahkan pada aku, satu-satunya keluarga yang dia punya,” jawab Alkaff membuat Hendra dan Retno berpandangan bingung. Karena Alkaff dan Kia masih punya orang tua lengkap serta seorang kakak sulung. Mengapa Alkaff bilang Kia hanya memiliki dirinya sebagai satu-satunya keluarga yang Kia miliki? “Apa Abang bisa cerita tekanan jiwa apa yang dialami Ichy, eh maksudku Kia sejak kecil sehingga dia sangat membenci laki-laki?” tanya Hendra pada Alkaff. “Karena kemungkinan itu yang membuat dia mengalami tremor psikogenik, tapi dia tak mau menceritakan pada siapa pun. Dia telan semuanya sendiri. Aku ingin tahu Bang. Karena aku mencintainya dengan tulus dan aku ingin dia sembuh,” ucap Hendra bersungguh-sungguh membuat Retno dan Alkaff iba. “Sebenarnya ini aib keluarga kami. Tapi aku akan ceritakan untuk kalian berdua. Karena kalian nanti akan bersangkutan dengan hal ini.” “Kamu sebagai calon kakak iparnya,” kata Alkaff pada Retno. “Dan mungkin kamu adalah lelaki yang akan mendampingi dia sepanjang hidupnya,” lanjut Alkaff menarik napas panjang. Alkaff lalu menceritakan aib keluarganya kepada Retno dan Hendra. “Sekarang semuanya terserah pada kalian, apakah kalian mau menjadi bagian dari keluarga kami. Karena itu tak mungkin kami tutup-tutupi. Itulah fakta yang membuat kami berdua keluar dari kenyamanan harta keluarga Arnawarma. Harta yang tak membuat kami tak bahagia, harta yang membuat jiwa kami tertekan,” tutup Alkaff menyudahi cerita tentang latar belakang keluarganya. “Apa pun yang terjadi, aku hanya pernah satu kali jatuh cinta dan itu pada Kia!” kata Hendra. Hendra lalu mengenang bagaimana awal dia bertemu atau lebih tepatnya bagaimana saat pertama kali dia melihat bidadarinya itu di acara wisuda Kia.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN